Selasa, 27 Februari 2018

Review: Natural Pacific Real Floral Toner Rose

Pasti udah banyak yang dengar tentang produk Natural Pacific yang ini, ya kan? Mungkin juga ada yang sudah menggunakan dan jadi pemakai setia.
Yup, seri Natural Pacific Real Floral Toner emang menggoda banget. Selain cantik karena diisi helai-helai bunga di dalamnya, toner ini juga diklaim mampu menghidrasi dan mencerahkan kulit wajah. Ada dua jenis, yaitu calendula dan rose. Karena katanya yang cocok untuk kulit kering adalah yang rose, gue pun beli di olshop langganan yang emang khusus jual skin care Korea.

Natural Pacific Real Floral Toner Rose

Begitu barangnya sampai, gue sempet tersepona dulu selama beberapa saat. Natural Pacific Real Floral Toner Rose ini emang cantik banget sih, botolnya plastik dan pas aja gitu di genggaman. Isinya 180ml, tapi nggak kelihatan besar, mungkin karena bentuk botolnya yang tinggi ramping. Lumayan berat.
Wanginya lembuuuuuuuttt banget, jadi kebayang pakai ini sebagai parfum, hehehehe....
Diklaim mengandung 92% ekstrak bunga mawar dan no paraben, no perfume, beberapa olshop malah bilang kalau ini no alkohol. Tapiiiiiii kalo dibaca ingredients-nya sih, sebetulnya ada turunannya :D


Ingredients

Rosa Centifolia Flower Water (92%), Butylene Glycol, Sodium Hyaluronate, Rose Extract (1000ppm), Propanediol, Hydroxyacetophenone, 1,2-Hexanediol, Centella Asiatica Extract, Dipropylene Glycol, Melaleuca Alternifolia (Tea Tree) Extract, Rosmarinus Officinalis (Rosemary) Extract, Mentha Piperita (Peppermint) Leaf Extract, Cymbopogon Schoenanthus Extract, Lavandula Angustifolia (Lavender) Flower Extract, Chamomila Recutita (Matricaria) Flower Extract, Chrysanthellum Indicum Extract, Allantoin, Rosa Centifolia Flower, Disodium EDTA, Dipotassium Glycyrrhizate, Phenoxyethanol  




Gue pake sebagai hydrating toner, jadi tahapannya setelah selesai cleansing. Pemakaian pertama, jujur gue kecewa. Karena selain rasa dingin sekejap, nggak ada pengaruh apa-apa. Gue sampai suujon jangan-jangan ini cuma air biasa yang dimasukin helai-helai mawar. Semacam infused water buat kulit gitu, wkwkwkwk....
Berhubung nggak ada dampak negatifnya juga, jadi gue terusin sampai seminggu.
Tetap nggak terasa pengaruh apa-apa. Kulit tetap kering. Padahal untuk produk skin care lain, biasanya seminggu udah terasa.



Abis itu, gue punya pikiran brilian: mungkin harus dipakai dengan cara toner soaked cotton kayak yang di video-video tutorialnya itu. Jadi, tonernya dituang ke wadah, terus celupin kapas, peras, tempelkan di seluruh muka. Tunggu hingga kering. Prinsipnya kurang lebih sama kayak sheet mask gitu, deh.
Makanya gue coba.


A post shared by della (@frym_) on

Hari pertama, kedua, ketiga, keempat, nggak ada perubahan apa-apa. Cuma terasa dingin aja. Masuk hari kelima, begitu kapasnya gue lepas, muncul bentol kemerahan di pipi kiri kanan. Gue sampe panik. Emang nggak banyak sih, nggak sampe belasan. Tiga-empat gitu di masing-masing pipi. Tapi kan tetep aja serem.
Buru-buru gue kompres pake COSRX Hyaluronic Acid. Alhamdulillah besokannya udah mengecil dan beberapa hari kemudian kulit gue kembali ke keadaan semula. 
Hipotesa sotoy gue sih, saking mild-nya nih toner, makanya pas dipakai sebagai toner biasa, dia nggak ngefek. Di kulit gue lho, ya. Tapi begitu gue pakai ala toner soaked cotton kayak yang di iklan-iklan itu, dia langsung bereaksi. 
Habis itu, gue nggak pernah pakai lagi tonernya (-_-")
Apakah ada yang punya pengalaman sama? Komen dong di bawah.
Versi curhat di youtube udah tayang ya bloggies, siapa tau ada yang minat nonton, hihihi....