Kamis, 18 Januari 2018

Pengalaman Pertama: Double Cleansing dan Double Toning

Haaaaaaaiii, Bloggies. Assalamualaikum :)
Kalo kamu "berguru" skin care lewat youtube channel-nya Female Daily yang di-host Kak Affi Assegaf, pasti sering banget ya denger double cleansing, double toning. Tiap kali ada video ngebahas masalah kulit di channel itu, solusinya selalu dua hal tersebut. 
Jadi ya udah, gue pun nyobain. Udah hampir dua bulan sejak gue rutin melakukan double cleansing-double toning, makanya gue berani posting di sini, he he he....

Sebelumnya, kita bahas dulu kenapa kita harus melakukan double cleansing? 

Katanya sih: 
first cleanser untuk membersihkan segala debu dan zat kimia yang melekat di kulit kita karena pemakaian make up. 
Second cleanser: untuk memastikan nggak ada lagi kotoran yang tersisa, plus mengangkat sisa first cleanser.
Makanya, double cleansing-double toning ini biasanya gue lakukan malam hari aja, karena kalo pagi gue cukup pakai cleanser-tonernya Sariayu Martha Tilaar yang mawar :D

Jenis First Cleanser

First cleanser yang disarankan Kak Affi adalah yang berbentuk oil, balm, lotion, atau milk kayak Viva dkk. 
Kak Affi nggak menyarankan micellar water sebagai first cleanser, karena nggak cukup kuat mengangkat make up (bisa dilihat di video "Skincare Routine untuk Remaja dan Pemula"). 

Jenis Second Cleanser

Facial wash, facial foam, atau gel wash. 

Yang Gue Pakai

First cleanser: Cetaphil Gentle Skin Cleanser. 
Second cleanser: Sariayu Econature Gel Fash Wash.


www.dellafirayama.com

Untuk Cetaphil, gue punya pengalaman unik. Jadi, sebelumnya berkat racun Suhay, gue coba beli si Gentle Skin Cleanser ini. Emang nggak terlalu ada perubahan yang gimana-gimana sih, tapi karena nggak ada kerusakan yang terjadi juga, gue terusin. Nah, di tengah-tengah pemakaian itu kan, gue menang Giveaway-nya Beauty Journal Sociolla yang salah satu hadiahnya adalah Cetaphil ini 250 ml. Lumayan banget, kan. 
Jadi begitu botol pertama habis, gue lanjut pakai botol kedua ini. Awalnya juga nggak ada efek apa-apa. Eh terus tanggal 9-10 Januari kemaren, selesai pake kok muka terasa panas. Lama pula. Hari kedua malah sampe 45 menit baru mendingan. Agak ngeri sih, tapi besokannya gue coba lagi pakai cara basah. Selama ini gue kan, pakai cara kering: diratain ke seluruh muka sambil agak dipijat, terus diseka dengan kapas. Mungkin dua hari kemarin itu ada iritasi karena pemakaian kurang banyak atau gimana, soalnya pas menggunakan cara basah a.k.a dibasuh air, nggak panas lagi, tuh.
Jadi masih gue lanjut sampai hari ini, cuma ganti cara aja :) 
Gue juga pernah coba pakai Biore Make Up Remover Cleansing Oil sebagai first cleanser. Second cleansernya tetap Sariayu Econature Gel Fash Wash. Nah, hasilnya emang bagus bangeeeeeeeettt....
Akhirnya gue putuskan untuk pakai daily. Eh, masuk hari keempat gue purging, sodara-sodara. Ya udah gue berhentiin dan balik ke Cetaphil. Jadi pasangan Biore Make Up Remover Cleansing Oil-Sariayu Econature Gel Face Wash ini cuma gue pakai untuk hapus make up kondangan.


www.dellafirayama.com

Oiya. Kenapa gue pilih Sariayu Econature Nutreage Gel Face Wash-nya? Pertama, karena sejauh ini gue nggak pernah bermasalah dengan produk Sariayu. Kedua, ada iming-iming antiaging, he he he.... 
Sebetulnya baunya kurang enak. Mungkin karena fragrance-nya emang sedikit. Tapi busanya sedikit banget, suatu hal yang gue cari dari facial wash. Dan setelah dibilas, nggak ada tuh rasa cekit-cekit atau kayak ketarik-tarik di muka. Malahan muka jadi lembap dan halus. Me likey ^^ 


Sariayu Econature Nutreage Gel Face Wash


Sekarang, lanjut ke double toning. 
Nah, double toning itu sendiri terdiri atas exfoliating toner dan hydrating toner. Intinya, abis kulit muka di-exfoliate, terus dikasih sesuatu yang hydrating. Yes I know, it doesn't seem make any sense. Mendingan dari awal juga nggak usah dikasih apa-apa, ya nggak sih? Itu kan kayak abis disiksa terus dikasih hadiah. Kenapa nggak hydrate doang?

Kenapa harus pakai exfoliating toner?

Sesuai namanya, exfoliating toner berguna untuk exfoliate atau melepaskan sel kulit mati, juga untuk menyeimbangkan pH kulit yang berkurang pada tahap double cleansing.

Apa fungsi hydrating toner?

Lagi-lagi sesuai namanya, hydrating toner dimaksudkan untuk memberi kelembapan dan mempersiapkan kulit menerima tahap berikutnya.

Yang Gue Pakai

Exfoliating toner: Hada Labo Tamagohada Mild Peeling Lotion.
Kak Affi menyarankan beberapa produk untuk exfoliating toner. Karena kulit gue cenderung kering, gue pilih Hada Labo Tamagohada Mild Peeling Lotion. Gue cari yang jual share in jar-nya sih, karena biasalah, emak medit. Tau sendiri berapa kisaran harga skin care yang masuk videonya FD, wkwkwkwk....  
Kalo emang cocok, baru gue beli yang ukuran sebenarnya.
Awalnya, gue pakai 3x seminggu. Setelah nggak menimbulkan efek apa-apa, baru rutin gue pakai tiap sore sepulang kerja.

Hydrating toner: COSRX Hyaluronic Acid Hydra Power Essence.
Nah, yang ini gue nggak tau bener atau nggak nih, tapi karena Kak Affi bilang bahwa hydrating toner adalah toner yang mengandung hyaluronic acid dengan tekstur lebih kental dan memberi iming-iming hydrating/moisturizing, gue langsung inget COSRX Hyaluronic Acid Hydra Power Essence yang gue dapat dari giveaway yang gue sebut di atas. Jadi itulah yang gue pakai.
Oh iya, gue awalnya udah pakai COSRX ini sebagai toner selama dua minggu dan beneran terasa kulit lebih lembap dan kenyal. Abis itu, baru gue combine dengan Hada Labo Tamagohada Mild Peeling Lotion tadi. 
Setelah dua minggu pemakaian bareng, beneran emang kulit gue terasa jauh lebih bagus, baik dari segi kelembapan maupun kehalusan. 
Tapi harus diingat, tahapan double toning ini wajib diikuti ketelatenan memakai sunblock karena dengan melakukan double toning, kulit kita jadi lebih rentan terhadap UVA/UVB. 


www.dellafirayama.com

Kesan Keseluruhan 


Kalo baca-baca review, ada orang-orang yang udah merasakan (plus melihat) perbedaan yang terjadi di kulit mereka sejak hari pertama mempraktikkan double cleansing-double toning ini. Buat gue, perbedaannya baru tampak jelas pada minggu kedua. Ya namanya juga kulit orang beda-beda :)
Gue bersyukur akhrinya memutuskan untuk mencoba empat langkah yang awalnya terlihat nggak masuk akal ini, wkwkwkwk.... 
Muka jadi glowing, lebih kenyal.  
Btw abis ini gue mau coba pakai Pixi Glow Tonic ah, buat gantiin Hada Labo Tamagohada Mild Peeling-nya :p
Oh iya, di bawah ini gue sertakan link dari FD tentang double cleanser dan double toning, ya. Semoga membantu :)






Selasa, 02 Januari 2018

Review: Pixy Lip Cream No. 03 (Classic Red), No. 08 (Delicate Pink), No. 12 (Mild Peach)

Review Pixy Lip Cream
Hai haiiiii... 
Selamat datang di blog ini, selamat membaca postingan pertama di tahun 2018 ^^
Agak telat sih (atau telat banget ya? Hehehe...), aku hari ini mau ngomongin Pixy Lip Cream. Niat awal ke counter make up langganan cuma mau beli shade no. 12. Apa daya melihat deretan warnanya yang cantik-cantik itu akhirnya jadi beli tiga :D
Pixy Lip Cream awalnya hanya mengeluarkan enam shade yang warnanya cukup variatif, dari pink keunguan sampai merah marun. Kemudian menyusul shade berikutnya, yaitu shade 7-12 dan itu nude semua. Cakep semua.

Tampilan
Dari segi kemasan, kotak Pixy Lip Cream berwarna hitam. Shade-nya bisa dilihat di bagian bawah kotak. Kode lipstik ada di dasar kotak.
Botol Pixy Lip Cream berwarna hitam dengan tutup warna pink. Warna lipstik bisa dilihat di bagian bawah botol yang dibuat transparan. Kode lipstik berupa stiker, ditempel di bagian luar dasar botol.
Aplikatornya kecil dan agak miring, menurutku sih pas untuk mengoleskan lipstik, apa lagi kalau sebelumnya dilukis dengan lip liner.
Beratnya 4 gr, harga Rp45.000,00 (tergantung tempat beli juga sih kayaknya).

Sekarang, yuk kita bahas tiga shade yang aku beli.

1.  No. 03 (Classic Red)
Warna merah cabai dengan hint oranye. Aku sih nggak pede pakai ini sebibir-bibir terus keluar rumah, wkwkwkwk....
Tapi warnanya cantik, yang ngoleksi lipstik warna merah harus punya sih menurutku :)

Pixy Lip Cream Classic Red

Pixy Lip Cream Classic Red

Pixy Lip Cream Classic Red

Pixy Lip Cream Classic Red

2. No. 08 (Delicate Pink)
Warnanya pink pucat, beberapa orang bilang warnanya mendekati warna bibir asliku, makanya aku jarang banget pakai. Daripada disangka nggak pakai lipstik, hehehe....
Kayaknya bagus pakai lipstik ini untuk mengimbangi riasan mata bold. Shade ini nggak bisa menutupi bibirku yang kehitaman dalam sekali oles, harus beberapa kali oles.

Pixy Lip Cream Delicate Pink

Pixy Lip Cream Delicate Pink

Pixy Lip Cream Delicate Pink

Pixy Lip Cream Delicate Pink

3. No. 12 (Mild Peach)
Warna nude yang paling cocok di tone kulit dan wajah aku so far. Nggak bikin pucat, tapi masih kelihatan pakai lipstik. Bikin muka terlihat lebih cerah :)

Pixy Lip Cream Mild Peach

Pixy Lip Cream Mild Peach
Pixy Lip Cream Mild Peach

Pixy Lip Cream Mild Peach

Pendapat Pribadi
Aku suka kemasannya, simpel dan ringan. Tapi formulanya bikin kering bibir walaupun sebelumnya udah pakai lip balm. Udah gitu, karena dasarnya bibirku emang kering ya, setelah satu jam juga garis-garis bibir terlihat jelas. Makanya aku pakai lip cream ini untuk pemotretan aja, hehehe....
Aku punya Instagram khusus dandan-dandanan lho, bisa dilihat di @frym_ (ujung-ujungnya teteup jualan ya ceu....) 
Untuk daya tahan, lip cream ini hilang setelah dipakai makan. Tapi aku lebih suka yang begitu, sih. Kan nanti bisa di re-apply. Biar lipstiknya cepat habis, terus bisa beli lagi, hehehe....
Kamu pakai Pixy lip cream juga nggak? Share dong di kotak komen :)