Minggu, 03 Mei 2020

Review: Biokos Age Renew Anti Wrinkle Night Cream



Hai, assalamualaikum, Bloggies 😊
Apa kabar? Sehat semua? Sudah masuk fase emotional acceptance atau masih denial nih, tentang Covid-19? Harapan gue sih, semoga udah pada bisa me-manage perasaan masing-masing, ya. Waspada boleh, panik berlebihan jangan. Semoga wabah ini segera berlalu, ya.
Gue kayaknya sempet depresi deh, waktu Covid-19 awal-awal terkonfirmasi masuk Indonesia. Selama tiga minggu pertama itu, gue males banget yang namanya skincare routine. Boro-boro tiga-empat step. Bisa mandi dua kali sehari aja udah pencapaian yang luar biasa. Untungnya, karena masih rajin mantengin twitter, gue nemu satu trit dokter yang emang psikiater yang bilang kalau malas merawat diri itu termasuk salah satu gejala depresi. Ya udah, gue paksain diri deh, mulai ngerutinin step skincare lagi. 
Terus, moisturizer gue habis. Gue biasanya pakai Sukin Purely Ageless Rejuvenating Day Cream yang gue jastip karena varian yang itu belum masuk Sociolla 😅
Sayangnya, mbak yang biasa gue jastip itu negaranya kena lockdown. Jadi, gue berpikir untuk ganti moisturizer. 
Selama pandemik ini berlangsung, gue cuma berani paling jauh pergi ke Tokem kan ya, Toko Kemanggisan. Di situ tuh ada counter kosmetiknya yang lumayan lengkap. Jadi ya udah, gue ke situ sekalian belanja beras dan lain-lain. 
Pilihan jatuh ke Biokos Age Renew Anti Wrinkle Night Cream karena ya, selama ini gue cocok produk Martha Tilaar. Apalagi ini kan, tingkatannya udah advance alias emang untuk usia gue. 
Nggak ada yang day cream, makanya gue beli yang night. Ini juga tinggal satu-satunya 😅
Segitu dulu pengantar ngalor-ngidulnya, sekarang kita masuk ke review.


Kemasan  



Dari segi kemasan, gue suka banget. Warna hijau yang mewah (walaupun gue sempat bersitegang dengan bapake yang kekeuh bilang ini warna biru) dan bentuknya yang bulat bikin jatuh cinta. Ringan karena isinya emang cuma 30gr. 
Di dalam kotak, ada sendok untuk mengambil produk demi menjaga kehigienisan. Tapi gue sih, ngambilnya pakai jari langsung, hehehe....
Sudah halal MUI, no animal testing. Masa pakai 12 bulan setelah dibuka. Masa kedaluwarsa tertulis di kotak maupun di kemasan, jadi nggak usah khawatir terlewat.




Diklaim mengandung bio macroalgae essential yang membuat kulit lebih lembap, kencang, dan halus, kerutan lebih samar dalam waktu 4 minggu, dengan catatan dipergunakan bareng serum dan day moisturizer-nya 😁


Ada tutup plastik transparan di antara tutup kemasan dan produk, sehingga insyaallah lebih kedap dan menjaga produk terpapar bakteri dari luar.
Harganya lupa, sekitar 80 ribuan gitu kalau nggak salah. Jauh sih kalau dibandingin Sukin, so I'm not complaining 😊


Ingredients 

Water, Glycerin, Propanediol, Squalane, Cyclopentasiloxane, Isononyl Isonanoate, Polymethylmethacrylate, Shorea Stenoptera Seed Butter, Cyclotetrasiloxane, Cetearil Alcohol, PEG-100 Stearate,Hydroxyethyl Acrylate/Sodium Acryloyldimethyl Taurate Copolymer, Undaria Pinnatifida Extract, Palmitoyl Tripeptide-1, Palmitoyl Tetrapeptide-7, Tocopheryl Acetate, Bisabolol, Maltose, Trehalose, Sodium PCA, Allantoin, Sodium Hyaluronate, Glucose, Ceteareth-33, Ethylhexyl Glycerin, Farnesol, Pentylene Glycol, Sodium Lactate, Fructose, Citrid Acid, Urea, Sodium Hydroxide, Butylene Glycol, Caprylic/Capric Triglyceride, Polysorbate-20, Carbomer, Sodium Chloride, Phenoxyethanol, Chlorphenesin, Fragrance.


Kesan Saat dan Setelah Pemakaian

Produknya harum. Sebagai orang yang dari dulu nggak suka skincare yang harum-harum banget, Menurut gue wanginya terlalu keras. Tapi balik lagi ke preferensi masing-masing orang, ya.
Sesuai namanya, Anti Wrinke Night Cream, tentu aja produk ini teksturnya krim. Warnanya putih. 
Ini gue contohin pemakaiannya di tangan ya, supaya bisa lihat perubahannya saat baru di-apply dan setelah agak menyerap.



Nah, biasanya gue tuh beli day cream buat dipakai sekaligus sebagai night cream. Ini pertama kalinya sok-sokan ngide melakukan kebalikannya. Jadi, pertama kali gue pakai ya, besok paginya setelah beli.
Di wajah, pemakaian pertama berasa banget kulit kayak ketarik-tarik. Asli. Gue sampai amazed sendiri. Sejujurnya gue nggak ngerti apakah ini pertanda bagus atau nggak karena selama pakai Sukin gue nggak pernah ngerasain sensasi kayak gini. 
Lama banget nyerapnya. Dan lengket. Gue itungin udah dua jam masih lengket aje. 
Tadinya gue pikir karena yah, namanya juga night cream. Dia emang dimaksudkan untuk bekerja perlahan selama kita tidur supaya hasilnya maksimal, gitu. Etapi dipakai sebagai night cream juga pas paginya nggak terasa perubahan yang wow 😅  
Oiya, buat ngakalin penyerapannya, gue pakai sheet mask sebagai step terakhir. Baru deh nyerap sempurna di kulit. Nggak tiap hari juga kok, pakai sheet mask-nya. Cukup dua kali seminggu.
Rasa ketarik-tarik udah hilang di hari ketiga. Mungkin kulit gue udah bisa beradaptasi.
Gue pakai Biokos Age Renew ini di step keempat, setelah cleanser, pre-serum, dan toner. Dalam dua minggu pemakaian, belum terlihat perubahan berarti. Wajar sih, di kotaknya juga diklaim hasil baru terlihat setelah 4 minggu, syarat dan ketentuan berlaku 😁 


Kesimpulan

Mau habisin dulu, baru bisa bikin kesimpulan akhir. 😃

2 komentar:

Mau komen? Silakan :)