Rabu, 08 Juni 2016

Kenakalan Vs Kecerdasan

Kenakalan Vs Kecerdasan

Saat aku menjemput anakku di sekolahnya (preschool), ada wanita paruh baya mengatakan, “Itu anaknya siapa ya, nakal sekali.” 

Pandanganku pun langsung mencari dan tertuju pada satu orang anak yang terlihat melempari buah apel dari plastik belanjaan ibunya sendiri. Ibunya terlihat agak marah, lalu ia memasukkan kembali buah apel itu, pamit dengan kumpulan ibu-ibu lainnya dan segera membawa anaknya pergi.
Usut punya usut, anak laki-laki berusia 4 tahun tersebut, rupanya memang pernah melakukan beberapa tindakan yang membuat orang menilainya sebagai anak nakal. Tapi bagiku, aku tidak setuju dengan adanya istilah nakal dalam dunia anak.
Definisi nakal dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah berbuat kurang baik, tidak menurut, mengganggu dan sebagainya. Sedangkan kenakalan adalah sifat nakal, perbuatan nakal dan tingkah laku secara ringan yang menyalahi norma yang berlaku dalam suatu masyarakat.
Nah, setiap perbuatan yang dilakukan anak, meski itu baik maupun kurang baik, menurutku memiliki sebuah makna. Terlebih pada anak berusia 1-5 tahun.
Pada usia keemasan, kemampuan tumbuh dan kembang anak sedang pesat-pesatnya. Semua yang terjadi pada anak, sebenarnya menjadi gambaran dan juga hasil mengenai bagaimana orangtuanya mengolah, membimbing, dan membersarkan anaknya. Toh, kita bertanggung jawab atas masa depan anak kita kan, Bu?
Untuk itu, aku begitu menjunjung tinggi pola asuh yang positif demi kebaikan anakku. Pola asuh positif (positive parenting), merupakan pola pengasuhan yang menghargai sudut pandang anak dan menekankan pada sikap positif. Pola asuh ini bisa dilakukan dengan membantu anak merasa bangga atas dirinya dengan menunjukkan sikap positif dan penuh kasih sayang, juga memberi perhatian lebih saat anak mengikuti aturan, memberi bantuan dan menujukkan afeksi.
Dalam menghadapi setiap tindakan anak, kita perlu memahami apa maksud dari perbuatannya dan cobalah untuk berpikir bahwa apa yang ia lakukan adalah proses untuk kecerdasannya. Setelah itu, kita baru bisa memberikan respon terhadap perilakunya yang kurang baik dengan suatu strategi yang efektif.
So, ini dia ibu-ibu, tips berikut bisa kita coba untuk menghadapi saat anak menunjukkan perilakunya:
  • Memukul teman: Ada kalanya anak tidak bisa menggunakan kata-kata dengan cepat atau detail secara baik. Begitu menghadapi ‘sesuatu’, ia bisa langsung memukul saat ia tidak mampu mengekspresikan keinginannya dengan kata-kata. Jika terjadi, ajari anak untuk menggunakan kata dalam menyelesaikan masalah, dan motivasi ia untuk belajar bernegosiasi dengan orang lain.
  • Berbohong: Anak di usia dini tidak memahami bahwa mengatakan sesuatu yang tidak benar adalah hal yang salah. Untuk menghadapinya, jelaskan dengan perlahan dan berikan pembelajaran tentang pentingnya berkata benar.
  • Melempar benda: Saat putus asa atau marah ia bisa melempar barang untuk mendapatkan perhatian ibunya. Anak kadang tidak menyadari mana hal baik dan tidak baik, dan juga tidak menyadari bahaya dari benda yang ia lempar. Untuk itu, ajari ia untuk memanggil dengan sopan bila membutuhkan ibunya.

7 komentar:

  1. Ada juga anak yang nakal sebenarnya tau kalau mereka berbuat salah, tapi sengaja ngelakuin utk cari perhatian karena mereka pikir cuma dgn cara gitu ortu nya bakal notice dia. Gw blom pny anak sih tapi merhatiin anak2 sodara :p

    BalasHapus
  2. Wahh, anak saya sering banget melakukan hal yang nomor 2 Mba Della :(
    bilangnya mau nonton video lagu pesawat di laptop saya, ternyata setelah saya lihat bukan video itu yang ditontonnya, ia malah nonton film boboiboy :(

    BalasHapus
  3. Ada juga anak kecil yang kalau ada orang lain selalu minta "sesuatu" gitu ya, mba? Misal sebelumnya udah minta duit buat jajan, udah di kasih tapi pas ada orang lain minta lagi seakan2 biar dikasih lagi gitu...

    BalasHapus
  4. menurut gw sih gak ada anak nakal ... cuma ada anak yang mencari perhatian orang dewasa atau teman di sekitarnya aja.

    BalasHapus
  5. Wahh.. jadi keingetan sama anaknya temen eum..hehe itu nakalnya minta ampunn.. Orang tua diajak berantem, orang yang lewat dilempari batu, edan pokoknya.. yang bisa cegah hanya orang tuanya sedangkan kalo orang lain yang nasehati atau memarahi bakal lebih sadis.. :D

    BalasHapus
  6. udah lama gak BW, tampilan blogmu berubah ya jadi kekinian hahaha

    BalasHapus
  7. jikalau keduanya berjalan beriringan gimna mbak di pinter baget tapi juga nakal ?

    BalasHapus

Mau komen? Silakan :)