Sabtu, 08 Juli 2017

Cool Undertone, Warm Undertone

Life is short. Wear all colors, begitu satu quote yang pernah gue baca. Tadinya gue juga berprinsip gitu. Makanya dulu gue sering beli baju/ jilbab online karena melihat baju itu bagus dipakai model, tapi pas gue pake kok warnanya nggak cocok di kulit? 
Kalo nggak, gue beli jilbab secara impulsif di Thamrin City karena rayuan abangnya, “Kakak kan, putih. Pakai apa saja cocok.” Yang ternyata zonk. Berkali-kali melakukan kesalahan yang sama: beli baju atau jilbab yang bikin muka terlihat kusam, atau pucat, atau pokoknya bikin gue bergumam sendiri di depan cermin, “What is wrong with this picture?!!”
Tapi ada hikmahnya juga, sih. Gue learning by doing warna-warna apa yang sebaiknya gue hindari dan warna-warna apa yang bikin gue terlihat glowing.
Kemudian, gue baca tentang cool undertone dan warm undertone. Selama ini, gue kira yang namanya jenis kulit itu hanya putih, kuning langsat, medium, dan lain-lain. Ternyata di bawahnya masih ada warna lain (undertone). Kamu bisa aja punya jenis kulit yang sama dengan temanmu, sama-sama kuning langsat misalnya, tapi undertone-nya berbeda.
Terus, gimana cara mengetahui apa undertone kamu? Sejauh ini, ada tiga cara mudah:
1.       Cek warna urat nadi
Coba lihat warna nadi di pergelangan tanganmu. Kalau warnanya kebiruan, berarti kulitmu cool undertone. Kalau warnanya kehijauan, berarti warm undertone.
2.       Apa kata matahari?
        Coba berjemur beberapa menit di suatu siang yang panas. Apakah pipimu bersemu pink/ kemerahan, atau cokelat keemasan? Kalau yang pertama, berarti cool undertone. Kalau yang kedua, warm undertone. 
3.      Emas? Atau perak?
Kalau kamu terlihat bagus mengenakan perhiasan perak/ platina, berarti kamu cool undertone. Kalau emas, kamu warm undertone. Ini agak tricky sih menurut gue, karena kadang kita tertukar antara yang kita suka dan yang benar-benar terlihat bagus pada kita. Contohnya gue, deh. Gue cool undertone dan semua orang juga bilang gue lebih glowing kalo pake perhiasan perak, tapi gue lebih suka emas, gimana dong, he he he…..

Nah, kalo udah tahu apa warna undertone-mu, kamu bisa lebih gampang memilih warna baju, terutama jilbab, ya. Soalnya jilbab itu paling dekat dengan muka. Salah warna bisa bikin keseluruhan wajahmu terlihat “salah”. Cool undertone lebih bagus mengenakan warna-warna putih terang, hitam, biru, hijau, pink, dan ungu, sementara warm undertone bisa mengandalkan warna-warna kuning gading, kuning, oranye, dan cokelat.
Setelah tahu tentang undertones ini, gue jadi lebih waspada kalo belanja dan nggak gampang termakan bujuk rayu si abang karena sekarang gue tahu, cuma karena kulit gue putih bukan berarti gue cocok pake semua warna, he he he….
Tau apa undertones kita juga berguna banget kalo kita mau pilih warna lipstik atau blush on. Ya, emang sih preferensi orang beda-beda. Ada yang pede aja pake warna yang nggak cocok buat undertone-nya. Tapi gue mah senengnya cari aman aja :D
Orang-orang dengan cool undertone sebetulnya cocok menggunakan semua warna, dari yang bold ekstrem kayak biru atau ungu hingga ke nude. Tapi warna yang disarankan sih yang rosy pink, cokelat gelap, juga warna-warna segelap plum.
Kalau warm undertone, disarankan memilih lipstik yang punya hint kuning, misalnya oranye dan kecokelatan.  
Ada bonus video dari Instagram gue nih tentang cara mengetahui undertone. Jadi, apa undertone kamu, Bloggies? :)


4 komentar:

  1. kayanya aku cool undertone, tapi cakep pake warna apa aja *dilempar sendal
    btw, kalo cool undertone warna lipstiknya yang bagus apaan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Paling cocok sih katanya yang pink kemerahan :D

      Hapus
  2. I'm really sorry, I just read your comment. Feel free to do that. Everything I share in this blog is free to re-share :)

    BalasHapus
  3. Aku warm undertone, sawo matang. Tapi kalau pake kerudung warna biru elektrik atau navy, juga ungu magggis jadi terlihat cerah. Kalau pake yang kekuningan gitu malah tampak suram 😂

    BalasHapus

Mau komen? Silakan :)